The Wind of Change

I do love for learning new thing. New thing is a challenge to be beaten. There is a part that I have to beat the fear for being lost before trying. There is a part that I become richer so I can share more for other. There is a part "I respect my self more" that will put my self-confidence back into place.

I do love programming. Especially with device that connected to PC like X10 device, GSM card reader, etc. But I never do deep study in network before. Then such as serendipity, I work in a network provider company. I meet new devices and technologies that at the first sight seem complicated. The switch, router, modem; wireline, wireless; frame switching, ATM, packet switching; all are unfamiliar for me. So along with my big interest (and my ambition?), I begin learn them. Well, no perfect one can be skilled at all things. I know I can not gain knowledge of all that could be shallow. Instead, I think I can specialize in narrow enough stuff.

In the first year, I start work in department that maintain machine data and network management system server. I develop system application that can monitor network utilization, capacity and performance. This application also gather machine data such card type, port number and link points. It’s so fun to let the application automate all the manual process which was spent hours to be finished into short time execution. But still there is a little bit of boring task to do. Create the report! The report format is often changed, because the need of information is also changed. The customization is a must to do thing. A raw data can be performed into points of view that produce many forms. The best thing is aggregate function always available in almost everyway. Still bottleneck occurs someway.

In the second year, I was moved to another department. This one has to monitor the network capacity and anticipate network resources became running out. These resources are including device parts such router, card, memory, etc. I had to plan the procurement, monitor the stocks based on existing network, distribute them and repeat the process every three months. So, it is kind of spinning my ordinary way. From abstract world to real thing. From development to frequently repeated processes. From automation to decision making system.

Where will this wind drive me away? I just let my self walk along the path. At least I still found new things to be learned.

Pasang Kawat Gigi (3)

Akhirnya setelah melewati penderitaan dicabut 4 gigi dan ditambal sekian gigi --hmmm gak nyangka setelah di bor, titik hitam kecil di gigi bisa jadi lubang dengan ukuran 2-3 kali lipat--, dipasanglah kawat gigi yang sudah lama kuinginkan. Harusnya sih dari 2 tahun lalu sejak aku mulai kerja, entah kenapa ya baru sekarang kepikiran masang.

Kawat gigi memiliki 4 bagian yaitu:

  1. Cincin gigi yang akan dijadikan tumpuan untuk mengaitkan kawat gigi. Cincin direkatkan dengan lem ke geraham bagian belakang. Karena susunan gerahamku yang masih kacau, akhirnya cincin ini dipasang di geraham ke-3 dari belakang. Jadi total 4 cincin, kanan-atas, kiri-atas, kanan bawah dan kiri-bawah.

  2. Pagar gigi, duh ini istilahku sendiri --apa ya istilah kedokterannya?-- berbentuk persegi ukuran +/- 5mm x 5mm dengan kaitan di 4 sudutnya. Pagar ini direkatkan dengan lem tepat di bagian tengah mahkota gigi (bagian gigi yang terlihat dari luar, alias tdk dihitung bagian gigi yang tertanam di dalam gusi). So, pagar ini dipasang disepanjang gigi selain gigi yang sudah dipasang cincin tadi.

    Kalo dalam kasusku jadi formasinya begini:
    cincin - pagar - blank_krn_gigi_dicabut - pagar - pagar - pagar - pagar - pagar - pagar - blank_krn_gigi_dicabut - pagar - cincin

    Ohya nantinya karet penegang (lihat point no.4) dikaitkan pada sudut-sudut pengait pagar gigi ini.

  3. Kawat gigi ini ya berupa kawat, tipis dan memanjang, nantinya dibentuk setengah lingkaran mengelilingi gigi bagian luar, dimana masing-masing ujungnya dikaitkan ke cincin tadi. Kawat ini melalui bagian tengah dari pagar-pagar di atas. Aku pasang kawat 2 bagian yaitu atas dan bawah. Ohya, kawat ini ada beberapa macam, utk awal digunakan kawat yang paling tipis dan lentur. Nanti secara bertahap kawat akan diganti ke kawat yang lebih tebal dan kaku.

  4. Karet penegang digunakan untuk membuat kawat gigi tadi menegang sehingga gigi-berpagar tadi bisa ditarik dan dibentuk sesuai lengkungan kawat. Karet ini berupa cincin dari plastik yang bisa dikaitkan pada pagar gigi --hasilnya nanti karet membentuk persegi juga mengikuti bentuk sudut-sudut pagar gigi--. Karet ini macam-macam warnanya, ada yang bening, biru, merah, dll. Aku prefer pake bening dulu, soalnya kalo berwarna bikin orang langsung notice ama gigiku yang masih berantakan. Nanti deh kalo udah gak berantakan aku baru berani pake warna yg rame. Hehehe..

    PS: Sebenernya kalo mau bayar lebih mahal bisa dapat yg 1 set kawat gigi yg ceramics. version. Semuanya bening, so people won't notice ur toothbraces..
Setelah selesai dipasang 1 set kawat gigi ini, berasa banget gigiku langsung tegang dan ditarik mengikuti lengkungan kawat gigi. Dr Nin udah kasih warning kalo awal-awal pasang kawat gigi, aku bakalan susah makan makanan yg keras-keras.. bahkan untuk seminggu awal kayaknya hanya bubur/cereal yg bisa dimakan..

Ohya setelah pasang kawat ini, nantinya setiap 2 minggu sekali aku harus kontrol gigi utk ganti karet gigi yg telah mengendur. Aku juga dapet sikat gigi khusus, mirip sikat gigi biasa tapi bagian tengahnya mencekung agar tidak merusak pagar dan karet gigi pada bagian tengah gigi, dan sikat lainnya --mirip pembersih kloset dalam bentuk mini tapi-- yg dipake utk membersihkan kotoran di sela-sela gigi dan kawat.

Flash

This is my first Shockwave Flash creation using Swish. It has a soundtrack, Firehouse's "When I look into your eyes", but is removed in this version due of the sound file size.

Pasang Kawat Gigi (2)

Akhirnya aku ketemu dengan dr Nin yang direferensikan Tiva beberapa waktu lalu. Setelah berkonsultasi, karena budget yang terbatas akhirnya aku memilih 1 set kawat gigi dengan harga hampir 6 juta.

Dari hasil konsultasi ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum kawat gigi dipasang, yaitu:

  1. Memastikan semua gigi tidak berlubang, kalo berlubang harus ditambal terlebih dahulu
  2. Memastikan semua gigi bebas dari karang gigi. Proses menghilangkan karang gigi ini dinamakan scaling.
  3. Mencabut beberapa gigi agar diperoleh ruang untuk pergerakan gigi. Dalam hal ini aku harus mengorbankan masing-masing 1 geraham disebelah gigi taring. Total gigi yang jadi target cabut ada 4 yaitu geraham sulung kanan-atas kiri-atas kanan-bawah kiri-bawah.

Pasang Kawat Gigi (1)

Aku mewarisi rahang kecil ayahku dan gigi dengan ukuran lumayan besar dari ibuku. Ditambah gigi susu yang telat tanggalnya sehingga gigi permanen acapkali tidak tumbuh di tempat semestinya karena bertumbukan dengan gigi susu. Alhasil susunan gigiku tidak teratur dan beberapa gigi menjadi 'gingsul'.

Kebetulan aku kenal dengan Astitiva lewat chat di lobby UI jaman dulu aku kuliah. Tiva, biasa aku memanggilnya, sekarang sudah praktek dokter gigi di sebuah klinik eksklusif di Depok. Karena kliniknya cukup dekat dengan kosku saat ini maka aku sering merawat gigiku ke Tiva. Dari Tiva pula aku cari tahu tentang gimana cara merapihkan gigi. Dalam istilah kedokteran namanya Orthodontics (disingkat juga ortho). Karena Tiva belum mengambil spesialisasi di bidang ortho, maka Tiva mereferensikan dr Nin dokter pemilik klinik sekaligus seniornya untuk konsultasi lebih lanjut. Maka aku set next appointment minggu berikutnya dengan Dr Nin.

IELTS Test

The preparation is only 2 weeks. I hire a private English teacher, which costs me one and half million rupiahs for 15 hours course *sigh*.

The book is not cheap too (because I choose the most pricy one), its price is 500 thousand rupiahs. It has 2 material cds. Regarding its 'value', I make a backup copy set of the book and the cds.

(to be continued)